Sepeda Tua
Oleh: Anjarwati
Kata kunci:
· Rumput
· Kakek Tua
· Sepeda
Setiap pagi kakek tua itu siap untuk mencari rumput dengan mengayuh sepeda tuanya . Sepeda tua setua umur kakek itu selalu menemani perjalanan setia harinya. Dengan membawa seikat rumput, dengan jarak tempuh yang sangat jauh dari rumahnya.
Tanpa lelah kakek itu setiap hari membawa pulang rumput-rumput yang diambilnya dari tempat yang sangat jauh dari rumahnya. Keringat yang membasahi wajahnya tak pernah mengurangi rasa semangatnya untuk membawa pulang seikat rumput itu, meskipun tubuh yang sudah tidak sekuat dulu , tubuh yang saat ini sudah renta namun kakek itu tetap semangat menjalani kehidupannya. Hari demi hari ia jalani tanpa mengeluh.
Dari kejauhan terdengar suara bel dari sepeda tua “kring..kring..kring”hati seorang istripun terasa senang melihat suaminya sudah pulang seperti biasanya. Sesampai di rumah kakek tua itu dengan istrinya makan bersama. Setelah ia makan,kakek tua itu sejenak beristirahat untuk menghilangkan rasa lelahnya.
Keesokan harinya , kakek tua itu mulai beraktivitas kembali untuk mecari rumput dengfan mengendarai sepeda tuanya. Setelah mendapatkan rumput kembali kakek tua itu pulang . Dan ketika perjalanan pulang menuju rumah ,tiba-tiba terdengar sayup-sayup suara mobil dari belakang kakek itu. Orng-orang di sekitarnya berteriak”awassssss!!”. Kemudian kakek itu terpental jauh dari jalan,darah yang mengalir banyak dari kepalanya. Kini tinggallah kenangan sepeda tua milik kakek.
post by:Anjarwati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar